suku Pattae pic kiri progresif |
Secara mayoritas masyarakat suku Pattae memeluk agama Islam. Mereka
adalah muslim yang taat. Terlihat dari beberapa tradisi adat suku Pattae
banyak dipengaruhi oleh budaya Islam. Mereka telah lama memeluk agama
Islam sejak beberapa abad yang lalu, kemungkinan disebarkan oleh
orang-orang Bugis yang juga banyak bermukim di wilayah suku Pattae ini.
Salah satu tradisi budaya suku Pattae, yang sekarang mulai jarang
dilaksanakan adalah tradisi loncat batu tinggi. Tradisi ini mengingatkan
akan tradisi salah satu rumpun Batak, yaitu suku Nias di kepulauan
Nias, yang juga memiliki tradisi loncat batu seperti ini. Tradisi loncat
batu ini berasal dari masa lalu pada saat di wilayah ini pernah berdiri
sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Binuang. Salah satu peninggalan
kerajaan ini adalah terdapatnya situs bersejarah bernama batu
pekkambuangan.
Dilihat dari struktur fisik dan karakter orang Pattae ini, berkerabat
dengan suku Toraja, selain itu bahasa yang diucapkan oleh suku Pattae
ini juga sangat mirip dengan bahasa Toraja.
Karakter suku Pattae yang paling menonjol adalah kebiasaan gotong-royong
dan memiliki sifat tolong menolong kepada siapapun yang memerlukan
pertolongan. Mereka juga sangat ramah terhadap siapapun, termasuk kepada
pendatang baru di daerah mereka.
Suku Pattae pada umumnya hidup pada bidang pertanian, padi dan jagung. Termasuk tanaman keras seperti kakao dan kopi arabica.
contoh bahasa Pattae:- cakaruduk : ngantuk
- kumande : makan
- mitindo : tidur
- lau : pergi
sumber:
- rio widodo: suku pattae daerah kunyi polewali
- radar sulbar: menjelang pilkada polman 2013, suku pattae sebut tokohnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar