Nyanyian Sandiwara
Sejak lama kau lantunkan irama sunyi
Menerjang menepis senda gurauku
Menembus dinding sejuta Ramadhanku
Merobek sunyi hening malamku
Dan malam ini juga engkau hadir
Sudah sejak lama kau berhenti melantun
Bahkan saat ini kau tidak lagi punya hati
Tak pernah kau sesali yang terjadi padaku
Tak pernah kau tersentuh oleh iba dan kasihan
Kau tak seperti dulu
Aku adalah batu karang yang tegar
Selalu berbuat yang terbaik hingga tak pernah menyesal
Selalu berpikir dengan logika hingga tak pernah iba
Bagiku membantu orang sekuat tenaga lebih baik dari sekadar kasihan
Bukan sekadar nyayian sandiwara
Sayangku, hari ini aku harus melihatmu dalam sakit yang sangat
Akan ku usahakan segala macam obat untukmu
Akan ku jaga kamu sepanjang siang dan malam
Tapi jangan kau pinta aku untuk bersedih
Bukan sekadar nyayian sandiwara
Aku selalu bersyukur atas semua yang diberikan oleh Tuhan ku
Aku juga sangat senang ketika kamu sakit sekali
Aku berharap itu adalah pembersih dari dosa-dosamu
Dan aku berharap setelah bersih, kamu segera kembali kepada-Nya
Bukan sekadar nyayian sandiwara
Jangan katakan aku ini kejam
Aku ini terlalu bersyukur atas apa pun
Rasa bahagia hatiku ini tak terhingga besarnya
Semenjak aku Ridho Dia sebagai Tuhanku
Bukan sekadar nyayian sandiwara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar